Apakah anda pernah dengar ayat seribu dinar (ayat pembuka pintu rezeki)???
jika belum maka anda sangat rugi dan anda beruntung telah berkunjung ke blog ini, karena di sini akan di jelaskan tentang khasit dan cara mengamalkan ayat seribu dinar atau ayat pembuka pintu rezeki
gambar di bawah ini adalah bacaan dari ayat seribu dinar (ayat pembuka pintu rezeki)
 |
| Ayat Seribu Dinar | Ayat Pembukan pintu Rezeki |
entah mengapa ayat ini dinamakan ayat seribu dinar ?? ayat ini sudah ada dari zaman dulu. Istilah ini muncul setelah zaman Nabi Muhammad SAW. Tidak jelas juga siapa yang menamai ayat ini dengan nama ayat 1000 dinar, nah mungkin di benak anda muncul pertanyaan yang aneh2 !!!
- apakah ayat itu di ambil dari dalam Al-Qur'an ? dan dimana ayat itu berada (surat apa dan ayat ke berapa )
- apa keistimewaan dari ayat ini ?
- dan paling banyak di tanyakan adalah kapan ayat ini dibaca dan berapa kali dibaca nya (cara mengamalkan nya )
jawaban pertama : memang isi dari ayat Al-Qur'an ini berkaitan dengan rezeki dan solusi dari berbagai problematika hidup. Ayat tersebut adalah QS Ath-Thalaq 2-3.
artinya "... barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan membukakan jalan keluan bagi nya" (ayat 2).
"dan dia memberikan rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan menunjukan (keperluan) nya. sesungguh nya Allah melaksanakan urusan nya. sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu" (ayat 3)
jawaban kedua : Dari judul artikel di atas pasti anda sudah tau manfaat nya yaitu memudahkan pintu rezeki atau membuka pintu masuk nya rezeki ke diri kita, mungkin ini terlihat sepela tapi jika kita istiqomah mengamalkan nya insya Allah akan membuahkan hasil yang maksimal.
jawaban ketiga : baca artikel cara mengamalkan Ayat seribu dinar (ayat pembuka pintu rezeki) disini, disana akan di jelaskan dengan jelas dan ada beberapa contoh kehidupan mengenai penggunaan ayat seribu dinar ini
mungkin cukup sekian dari artikel kali ini, doakan saya supaya rajin nulis artikel yang berbau agamis.
0 komentar:
Posting Komentar